Jangggan Takuttt...............!!!!!!!!!!!
Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk saya. Pertama kalinya saya datang dengan rombongan jurusan sistem informasi dalam rangka matakuliah interpersonal. Kalian pasti ingin tau kita semua berkunjung kemana?????......
Kita diajak untuk datang ke pondok sosial. Dan saya mulai bertanya-tanya tempat apakah itu??? Dalam hati saya menjawab bahwa itu hanyalah pondok sosial biasa yang didalamnya terdapat orang-orang yang terlantar dan mereka tidak punya tempat tinggal sehingga ditampung oleh pondok sosial tersebut.
Oooohhhhhh....... tidakkkk!!!!!
Ternyata pemikiran saya salah. Dari awal masuk ke halaman saya sudah disambut oleh orang-orang yang ceria-ceria tanpa rasa malu mereka menyapa kita dengan panggilan yang aneh-aneh dan saya sudah mulai risih dengan suasana itu. Hemmmm....... jantung saya sudah mulai dag dig dug.... gak karu-karuan dan ternyata mereka adalah orang-orang yang mempunyai keterbelakangan mental dan juga gila. Sehingga mereka ditempatkan di tempat yang seperti itu.
Kaki terus melangkah masuk kedalam dan di ujung sana terlihat segerombolan banyak orang yang berpakaian apa adanya bahkan mungkin mereka tidak sadar model baju apa yang sudah mereka pakai. Mereka duduk dengan rapi . saya sungguh iba melihat tatapan mata mereka yang sepertinya senang melihat kedatangan rombongan kami. Jantung terus berdebar dan saya selalu bertanya-tanya dan membayangkan jika nanti saya diharuskan bersosialisasi dengan mereka sungguh saya tidak akan mau. Saya takut, saya jijik,dll. Saya tidak mau menyatu dengan mereka. Ketika sudah mulai diberi aba-aba kita akan membaur dengan mereka rasanya saya ingin lari dari lokasi. Karena sebelumnya saya takut sekali dengan orang gila.
Namun semua pikiran itu harus saya hilangkan kalo gak sekarang kapan lagi saya bisa menyatu dengan semua jenis manusia tanpa memandang satus sosial mereka dan kekurangan mereka.
Dan mulailah perjuangan untuk melawan rasa takut itu. Disetiap kelompok ada 4 dari kalangan mereka, saya takut ,pendekatan dimulai. Dan saya berusaha untuk memberikan perhatian kepada mereka . Kami mulai bermain dengan mereka yang diawali dengan saling melempar dan menangkap bola dan menyebutkan nama masing-masing dimana secara tidak langsung kita sudah mengenal nama-nama mereka dan mereka juga mengenal kita. Pada saat kita semua saling berkenalan jawaban yang mereka lucu-lucu sekali justru mereka menghibur kita semua. Hahahaahhahahahaaaaa..........!!!!! Namun disisi lain ada yang tiba-tiba sedih mungkin dia sudah mulai sadar bahwa dia akan sembuh karena dukungan orang-orang yang ada disekitarnya.
Saya sudah mulai terbisa dengan suasana justru saya ingin membaur dengan mereka saling berbicara saling berkomunikasi. Saling ingin mengenal dan saya ingin sekali membuat mereka bisa memahami lagi dan bisa membantu mereka agar cepet sembuh dan kembali seperti orang-orang normal lainnya.
Karena sesungguhnya mereka akan cepat sembuh jika dibiasakan untuk terus berkomunikasi dengan orang-orang normal dan kita tentu harus memahami apa yang mereka bicarakan lalu kita arahkan dengan benar. Agar mereka terbawa kembali dengan pikiran normal mereka sadar akan dirinya.
Dari pengalaman tersebut banyak sekali hal-hal yang membuat kita bisa memahami orang lain meskipun orang tersebut ada sedikit ketidak sambungan dengan kita. Kita harus membantu mereka terbebas dari kelainan tersebut. Kita juga tidak boleh takut karena mereka juga ciptaan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar